Abschiedgeschenk Sederhana dan (Membahana)

If you brave enough to say goodbye, life will reward you with a new hello! –Paulo C

Jika kamu berani mengatakan selamat tinggal, hidup akan memberimu ganti dengan halo yang baru.

Mein FSJ ist in diesem Monat offiziel beendet!

Foto disamarkan atas permintaan dan tidak diupload semua T.T

Program FSJ yang penulis jalani dari agustus 2014, pada Januari 2016 resmi berakhir. Di atas kertas tertulis sampai 31 Januari, tapi pada kenyataannya 14 hari sebelum hari H, penulis udah bebas kerja. Cuti men cuti!
@@@

Haru biru gimana gitu deh, waktu hari terkahir kerja, para kolega bilang bahwa hari Jumat (22.1) penulis disarankan untuk datang lagi ke Tempat kerja. Pikir penulis sih, paling mau dikasih hadiah aja gitu. Oke deh, sebelum itu penulis sempatkan dulu liburan ke Berlin 4 hari. Senin-kamis dan Jumat udah di Ingelheim lagi.


Jumat pagi jam 07.00, dengan mengendarai bis, penulis sampai ke Mainz. Di Mainz penulis harus nunggu dua jam dulu, soalnya tiket bulanan penulis berlaku dari jam 09.00 pagi. Penulis percaya, tertib itu baik, jadi 2 jam itu penulis isi dengan ke Supermarkt. Ya, sebenernya kalo mau nekat, naik kereta langsung aja bisa. Selama gak ada pemeriksaan sih aman, tapi tapi penulis takut ih.

@@@

Jam setengah dua, tepat saat penulis lagi di atas WC, tiba-tiba smartphone berdering. “Eh, Fitri lu di mana?” tanya Bang Stefan sok cool. “Di atas WC ni, kenapa?“Yaampun, gila lu, kita nunggu lu di Tempat kerja kalik, malah enak-enak di WC!” “Lah, katanya Bu Mxxx jam 14.00 aku suruh datangnya!”. Bang Stefan kemekelen, di belakangnya ada suara-suara kolega lain yang bisik-bisik kalo penulis harus segera datang. “Gak mau tahu lah, cepet datang, kita dah nungguin!”


Me n Bang St

***Percakapan bahasa Jerman yang sudah diterjemahkan. Kalo sampe Bang Stefan beneran pake bahasa Indonesia, shock berat diriku!***

Penulis pun buru-buru, gak sempet pake bedak, gak sempat nebelin alis, gak sempet pake pelembab ini itu dan artinya GAGAL mau dandan! Setelah berkerudung manis, larilah penulis ke TKP, untung Cuma semenit aja!
@@@

Sampai di Sana, kok kosong ya? Bang Stefan malah pura-pura gak liat. Dia mau akting, tapi udah kebaca gelagatnya. Halah, alay hahaha. “Bang, mana yang lain?” tanya penulis penasaran. “Gak tahu, kamu sih lama pake di WC segala!” balasnya sambil tutup hidung. Hisssh.

Akhirnya, ketemu sama bu Mxxx dan penulis disuruh masuk ruang santai di Tempat kerja. Begitu pintu dibuka, taraaaaaa, bau kue dan cokelat udah memenuhi ruangan. Kolega ngumpul semua di Situ dan penulis disuruh duduk.
@@@

Satu hal yang tidak penulis sangka, sampe sekeren itu acaranya. Yang desain acara ini mbak Vexxx dan mbak Jasxxxx. Dekorasi dan milih menu makanan juga mereka. Bu Huxxxx sampe bela-belain bikinin minuman enak banged yang muanis, dia bilang itu khusus ada karena penulis doyan manis-manis.



Acara ramah tamah dimulai, makan-makan, ngobrol-ngobrol dan lucu-lucu. Kepada Bang Stefan, penulis minta tolong untuk difotoin haha. Hmm, pas sesi hadian penulis pengen nangis, soalnya banyak banged dan ditempatin di Keranjang. Waaaaw! Das war echt Toll!


Speechless! Terimakasih Gusti!

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Abschiedgeschenk Sederhana dan (Membahana)"

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D