Pengamatan : Tips Membuat Mading Tiga Dimensi

Untuk para pelajar terutama tingkat SMP dan SMA, kompetisi majalah dinding (mading) adalah salah satu kegiatan yang sering digelar. Dulu saya waktu SD juga punya majalah dinding keren lo, namanya MADING MADANI. Bentuknya sederhana banget, alasnya papan tulis dan tinggal ditempeli kertas-kertas lucu.

Proses buat mading


Nah, seiring waktu, majalah dinding tidak Cuma sebatas papan atau gabus panjang yang dihias kertas-kertas. Majalah dinding mulai bergaya, sebut saja salah satunya adalah majalah dinding tiga dimensi.

Singkatnya begini, dikatakan tiga dimensi apabila bisa dilihat dari berbagai sisi dan tampak hidup. Coba perhatikan patung, patung itu merupakan karya 3 Dimensi yang nampak nyata bukan. Nah, bagaimana dengan mading 3 dimensi?



Banyak konsep yang bisa diambil. Salah satu contohnya adalah membentuk kertas karton, kardus atau gabus menjadi rumah-rumahan, gedung atau prototype benda lain yang sesuai tema. Tips : Kamu pernah liat properti yang ada di OVJ trans 7? Nah, itu bisa jadi inspirasi.
Selain indah dipandang, unsur terpenting adalah info yang dipaparkan dalam mading bisa terbaca dengan jelas.

karya Bastian, Bela, Rega : Penari Topeng Ireng



Jangan sampai, bentuk majalah dinding bagus tapi minim artikel. Lha kan ini majalah, jadi bukan Cuma keindahan saja yang diharapkan tapi bacaan atau artikel menarik juga menjadi poin penting.

Dari tiga lomba mading 3 dimensi yang saya amati dan ikuti (sebagai pembimbing), hihi,  kebanyakan mereka memanfaatkan kardus dan gabus sebagai bahan utama. Membuat mading 3D juga memerlukan kejelian dan kesabaran tinggi loh. Ibarat membangun rumah, perpaduan tepat dari mulai bahan, isi dan penampakan harus diperhatikan.

Biaya pembuatan mading 3D juga bisa dikatakan besar. Nah, kadang-kadang biaya pembuatan akan lebih besar dari hadiahnya. Kecuali kalau kalian menggunakan barang bekas. So, estimasi dana juga penting ya saat pengajuan dana ke Sekolah.



Ambil sisi positif : Hadiah beruapa uang memang menyenangkan, tapi pengalaman dan kegunaan piagam kemenangan lomba juga jauh berharga. Proses akan mendewasakan :p

Nih contoh mading anak SMA N 2 Boyolali yang baru saja dapat juara 1 tingkat Soloraya (18/3). Mading ini bentuknya seperti panggung. Bisa ditarik seperti laci. Gabus dan kayu adalah properti wajib di Sini. Karya dari Muhammad Sbastian Pratama, Bela Fajaria dan Alfiana Rega.

ini  waktu masih 70 %



Mereka berhari-hari, dari pagi jam 08.00 sampai jam 20.00. Hmmm, perjuangan banget.



Yang ini waktu juara dua. Mading ini bisa diiputar. Karya Bela Fajaria, Kartika Dila dan Faradian Putri.





Yang ini malah sampai pagi buta (jam 03.00) waktu buat.

Untuk pemilihan artikel, yang terpenting harus nyambung dengan tema. Bikin artikel dengan berbagai jenis. Ada yang berita, puisi, tips, cerita pendek dan bisa saja kuis.

Selain daripada itu, menurut saya pribadi komposisi anggota juga penting/ Kriteria utamanya kreatif, berani, ulet, gaul, dan bertanggung jawab. Usahakan tim terdiri dari konseptor, pelaksana, penilai.

maaf foto tidak dicerahkan ni.. RRega, Bela, Bastian


Kalau kalian bikin mading untuk dilombakan, ikuti saja petunjuk teknis yang ada. Mulai dari ukuran dan tema. Hal-hal dasar harus dipatuhi. Yang penting, jangan Cuma indah saja tapi ketika diamati kurang jelas, mungkin pemilihan warna tidak tepat, tulisan terlalu kecil, properti terlalu banyak, dll.

Saran untuk penggelar lomba mading 3D

Pembuatan mading itu selain butuh dana ekstra, pengerjaannya  yang lama, energi, dll, juga merupakan harga tinggi yang harus direlakan peserta. Walaupun, dana  ditanggung sekolah sih) Jadi, pertimbangkan donk bentuk penghargaannya. Apalagi, kalau peminat banyak, jangan yang penting gelar lomba ah... (ini adalah protes terselubung yang pernah keluar tapi tak ada respon). :p



.


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Pengamatan : Tips Membuat Mading Tiga Dimensi"

  1. Hi. Ich haiße Rainna El Firsta mich ruf Rainna. Ich bin Shulerin in SMA 1 Magelang in der Cepakastraße nummer 1 Magelang.

    ReplyDelete
  2. Hallo, Raina.. :) wie geht es dir?

    ReplyDelete

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D