Aku Berubah?
Sekarang setelah berjibaku dengan pekerjaan di Tempat kerja, hari-hari yang paling saya tunggu adalah waktu bersama keluarga. Ada kebahagiaan tersendiri ketika pagi tiba—mulai dari merendam cucian, menyiapkan air panas, sampai membuka kulkas untuk cari bahan masakan yang bisa diolah untuk anak-anak. Rasanya, meskipun saya bukan ahli masak, ada kebanggaan sendiri ketika sibuk di dapur. Mulai dari mengiris bawang, membersihkan udang, memotong wortel, hingga akhirnya menyajikan nasi goreng udang yang harum.
Setelah selesai masak, ada momen yang saya nikmati banget: menyuapi anak-anak. Meskipun anak kedua sudah semakin besar, saya masih suka menyuapi mereka. Rasanya ada kehangatan di dada—hal yang mungkin terdengar biasa, tapi buat saya sangat berarti. Suasana rumah yang tenang, tanpa perlu terburu-buru mengejar waktu, benar-benar saya nikmati. Terutama karena, jujur saja, saya kadang malas kalau harus pergi jauh. Di rumah, rasanya semua bisa saya pegang, lebih nyaman.
Fokus Belajar Jadi Ibu
Untuk tahun 2024, salah satu tujuan saya adalah menikmati peran saya sebagai ibu tanpa terjebak ambisi berlebihan. Saya masih beradaptasi menjadi ibu dua anak, dan setiap kali libur, saya berusaha tidak membuka laptop dan menunda pekerjaan sekolah. Saya mulai melihat pekerjaan itu sebagai sesuatu yang harus selesai di sekolah, bukan di rumah. Misalnya, menginput nilai rapor—itu urusan sekolah, bukan di tengah waktu keluarga.
![]() |
Cemplukku |
Sejak pindah tugas, saya semakin menghargai waktu dan belajar untuk membagi porsi hidup dengan lebih bijak. Dulu, saya sering merasa harus terlibat di banyak hal. Saya ingin terlihat sibuk dan aktif, merasa dihargai. Sekarang, saya sadar itu semua cuma fase. Saya lebih paham bahwa setiap orang punya cara masing-masing dalam mencari aktualisasi diri. Dan sekarang, saya lebih maklum ketika melihat orang yang masih berjuang di fase itu.
Belajar Masak dan Tumbuh Bersama Keluarga
Selanjutnya, saya ingin semakin mahir memasak berbagai menu untuk keluarga. Selain itu, saya ingin memastikan anak-anak tumbuh dengan baik, sehat, dan bahagia. Setiap hari bersama mereka adalah waktu yang berharga, dan saya ingin menikmati setiap detiknya—tanpa terbebani dengan ambisi gila. Ohohi, tapi tetap saya masih punya target, hanya saja tidak lagi ngoyo. Urusan ngajar Jerman? Insya Allah akan selalu ditingkatkan😘
Lama-lama, saya jadi sadar, bahwa semua perjalanan ini adalah bagian dari proses. Menjadi ibu bukan hanya soal menjalani rutinitas, tapi juga tentang menemukan keseimbangan dalam setiap langkah. Jadi, apakah ini benar-benar diri saya? Saya rasa, inilah saya. Seorang emak yang sedang belajar menikmati hidupnya, menikmati keluarga, dan menikmati setiap perubahan yang ada. Aseeewk!
0 Response to "Aku Berubah?"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D