Manfaat Mengajak Anak ke Taman Bermain

Setelah dijalani, membawa anak ke Taman bermain banyak manfaatnya. Ya gak? Menurut catatan pribadi, si Mikhi jadi punya kesempatan untuk :

1. Melatih kemampuan motorik kasar, karena dia bebas untuk berlari, melompat, bergelantungan, memanjat, merangkak dan hal-hal yang berhubungan dengan aktifitas fisik lainnya. Saya masih ingat sekali, Mikhi awalnya takut memanjat, namun setelah beberapa kali datang, mencoba dan melihat anak lain dengan mudahnya sampai ke atas, MIkhi pun bisa. Ia juga berani main prosotan tanpa harus saya disampingnya. Enaknya, semakin besar, saya hanya cukup mengawasinya dari jauh. Awal-awal sih saya berada disampingnya terus, bahkan ikut prosotan hahahaha.

2. Melatih kemampuan motorik halus

Jarak rumah ke taman bermain sebetulnya dekat, tapi setiap perjalanan Mikhi harus pakai jaket. Nah, jadi dia buka jaketnya sendiri, menggantungnya di gantungan motor, melepas sandal dan meletekkan di Tempat yang dekat dengan jangkaunnya, bermain pasir, memegang tali, membawa tas atau makanan, membuka celana saat mau pipis, menggambar, dan cuci tangan atau kakinya.

Mikhi Pompolidut
Mikhi Pompolidut


3. Mengenalkan budaya antri

Tau sendiri lah mainan di Taman bermain kan tidak banyak, jadi kalau pas ramai dia harus mau menunggu dan belajar tidak main serobot. Di awal ya tentu dia ingin duluan, tapi waktu dan aba-aba dari orang dewasa yang menemani MIkhi membuatnya tahu. Sekarang udah oke lah.

4. Berlatih ambil inisiatif

Kalau tempat yang dia inginkan sedang ramai, dia tidak selalu menunggu. "Buk, ayo kesana, buk ayo main ini, buk aku main di Situ." Jadi, dia bisa berlatih bahwa ada hal lain yang bisa dilakukan jika hal pertama tidak terwujud. Ini juga termasuk saat dia mau mainan apa duluan, entah prosotan atau gantunga. Gak tahu nih, MIkhi gak terlalu suka main ayunan. Kalau ada teman sebaya yang ngajak, dia baru mau.

5. Belajar Kreatif

Di Taman bermain dia bisa eksplorasi banyak hal. Kadang ngajak lomba lari, pura-pura main motor-motoran, lari-lari sambil nyanyi, melihat alam sekitar, nambah kosakata dan pemahaman. Jujur aja, saya agak pelit kalau harus beli balon atau mainan lain, jadi di Situ Mikhi bisa berpikir, kalau ga beli mainan aku bisa ngapain ya.

6. Belajar Prioritas Kebutuhan

Masih nyambung sama nomor 5. Kalau ga ada rencana beli mainan ya gak usah beli. Kalau dia pergi kan dapat sangu tuh dari bapaknya, nah uang itu digunain buat apa aja. Kalau dari rumah rencananya beli pakan rusa, ya itu utamanya. Kebutuhan lain tergantung sikon. Contoh kalau gak bawa minum, terus dia haus ya okelah beli. Sisanya uangnya bisa buat emaknya hahahahah!

7. Belajar sabar

Sabar kalau banyak orang mau mainan yang sama, sabar ketika memanjat, sabar ketika antri.

8. Melatih keberanian

Keberanian akan ketinggian, bermain hal-hal baru, kenalan sama orang, berani bilang tidak, berani mempertahankan miliknya. Contoh, yang datang duluan Mikhi, terus ada yang lain mau duluan, dia diharap berani bilang, "aku duluan". Berani sosialisasi dan ngobrol dengan orang.

9. Melatih mental.

Kalau dia jatuh pas lari, dia gak malu untuk bangkit. Jalan melewati orang banyak, menatap orang yang menanyainya (masih belum sempurna sih), mental buat ngomong sesuatu.

10. Melatih peduli lingkungan

Jika buang sampah ya di Tempatnya. Malah, kemarin dia mungutin sampah plastik lho... Puji syukur. 

Sementara itu dulu sih. Ada yang mau nambahin?

Saya bersyukur di Boyolali ada tempat bermain gratis, semoga makin banyak tempat bermain ramah anak. Saya hobi ke Taman ini karena dekat dan luas. Tempatnya aman, karena masuk komplek kabupaten Boyolali. Sejuk, ada toilet lumayan bersih dan yang pasti tata letaknya ok.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manfaat Mengajak Anak ke Taman Bermain"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D