Mencatat Pengalaman Hari Pertama Mengenalkan Jerman di Sekolah Baru

Di Sekolah baru ini, saya diberi kesempatan Sekolah untuk mengenalkan Jerman dan Bahasa Jerman di Kelas XII yang totalnya ada 18 rombel. Sekolah baru ini adalah sekolah berbasis pertanian dengan beberapa jurusan seperti :

  • Agribisnis Tanaman.
  • Agribisnis Ternak.
  • Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
  • Usaha Pertanian Terpadu.
  • Teknik Mesin.
  • Teknik Kimia Industri.
Saya masih ingat kepala saya sedikit pusing di awal ketika mengumpulkan fakta lapangan.  Salah satunya apa yang harus saya lakukan jika melihat track record alumni kebanyakan bekerja di Jepang dan Negara Asia lain? Namun, tentu keputusan pemerintah menempatkan guru-guru bahasa Jerman di SMK, pasti ada musababnya. Menduga-duga memang menyebalkan ya, karena akan banyak pendapat. JIka diteruskan, kepala ini bisa meledak, karena berusaha menjangkau hal yang hmmmm lumayan jauh. Tugas sekarang adalah belajar hal baru dan do the best. Ada banyak yang saya pikirkan, tapi ini masih terlalu dini dibagikan, lha wong saya kemarin baru masuk 4 kelas...


Baiklah, fokus saya hari ini adalah mencatat pengalaman hari pertama, Jerman memasuki Sekolah baru ini. Momen ini mendebarkan, tapi juga saya tunggu. Setelah sekian lama tidak mengajar di Kelas (karena semester kemarin hanya mengajar kelas XII, otomatis saat mereka mau Ujian, saya tidak mengajar), saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

Sebagai pembuka, perkenalan adalah hal utama. Ya, minimal para siswa baru jadi tahu bahwa panggilan bu Fitri bisa diganti menjadi Frau Fitri. Ketika saya menanyakan Jerman pada mereka, dari 4 kelas hampir semua menjawab nama tiktokers dari Indonesia yang tinggal di Sana, tapi di sela-sela itu ada juga yang menjawab tokoh terkenal Jerman, menyebut Negara maju dan sepak bola. Saya tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, ya piye ya, mereka baru dapat referensinya dari situ. 

Di Kelas, saya tidak banyak menjelaskan dulu, namun mereka saya minta mereka mengerjakan ini, boleh individu atau kelompok.

Jerman di Kelasku
Jerman di Kelasku


Silakan cek di Blog satunya ya yang khusus pembelajaran, formnya juga saya sematkan di Situ, siapa tahu ada yang mau koreksi atau memberi saran. Blog Soal Jerman

Setelah mereka mengirim jawaban, maka akan ada skor muncul dan kunci jawabannya. Di Situ juga ada cuplikan penjelasan. Sisa waktu yang ada, saya tanya balik ke mereka, apa sih Bahasa Jerman dalam bahasa Jerman, apa arti selamat pagi dan terima kasih,  dan menanyai apa yang menarik bagi mereka, serta menanggapi fakta unik dari pertanyaan tadi. Di Situ sengaja saya masukkan beberapa hal yang unik. Tak lupa saya membuka sesi tanya jawab. Tidak berat-berat dulu, karena ini pertemuan pertama bagi mereka. 

Hari pertama kemarin luar biasa, sehabis upacara yang agak lama, tanpa banyak istirahat, saya langsung melakukan perwalian di Kelas baru. Saya bingung baca peta dan jadwal, alhasil harus kesana kemari untuk tahu kelas mereka. Kelas ini berada di bagian belakang, lokasinya dekat dengan kandang ayam dan kebun. Maklumlah, sekolah pertanian. Jujur, rasanya sejuk dan ini mengingatkan saya pada masa SMP dulu. Saya berhati-hati tapi mencoba mencairkan suasana dulu. Untuk hal tersebut, saya terang-terangan meminta mereka mengisi biodata santai. Isinya seputar keseharian mereka. Selesai perwalian, saya ajak mereka berfoto. Eh, mereka mau... heheheh... bismillah, sukses!

Ngomong-ngomong, badan saya lelah luar biasa, karena banyak jalan. Untungnya jeda mengajar saya lebih dari 20 menitan, jadi saya bisa liat-liat dulu. Jalan sambil merenung. Perpindahan kelas mirip di Kampus, habis dari ruang A saya pindah ke ruang 26, naik ke atas, turun ke bawah, jalan ke Peternakan, terus balik ke Ruang guru. Ini kalau saya rajin jalan, harusnya bisa punya berat badan ideal hehehehhehe

Oke, lanjut ke cerita pelajaran Jerman ya.

Pada kelas pertama, saya kaget ditanya banyak hal, seperti : "Bu, apa ganja di Sana legal?", " Bu, emang Hit--r beneran kejam, ya?", bu emang di Sana tu hubungan cintanya macam-macam?" Waktu mau jawab tentang ganja, saya sedikit gelagapan, tapi seingat saya menanam/mengembakbiakkannya tu dilarang. Saat saya jawab begitu, dia senyum-senyum dan dari gelagatnya dia itu ngetes jawaban saya sama gak sama yang dia temukan di google. Malamnya saya baca lagi tentang berita tersebut di Sini : dw.com

Saya masih menerka tujuan berikutnya, tapi sementara ini memang mereka bisa menerima keputusan bahwa sekarang mereka punya kewajiban ikut pelajaran Jerman. 


 Oh ya, karena pembelajaran hanya satu jam, saya harus pamit dan mengatakan sampai jumpa minggu depan pada mereka.

Saya sambung lagi nanti ya... heheh mau tidur ni






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mencatat Pengalaman Hari Pertama Mengenalkan Jerman di Sekolah Baru"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D