Ke Cologna

Setelah perencanaan spontan, 3 hari, akhirnya ane dan kiki memutuskan pindah tujuan plesir ke Köln alias Cologna. Awalnya kami mau berkunjung ke Stuttgart, ketemu si Satria yang baru datang bawa barang titipan kami. Sayaang, doi gak bisa. 

Berpergian ke Daerah bagian lain di Jerman bukanlah hal rumit, cukup cek rute dan kendaraan yang akan pakai di applikasi Deutsche Bahn. Dari situ, kami bisa liat jadwal dan dimana orang harus nunggu kendaraan tsb. 

Untuk menghemat biaya perjalanan, kami berdua aja menggunakan Schönes-Wochenende-Ticket yang harganya 44 Euro. Tiket ini berlaku Cuma pas akhir pekan ke seluruh Jerman, dari jam 0-03.00 aja, bisa buat 5 personel. Bisa buat naek seluruh kendaraan regional DB (IRE, RE, RB, S-Bahn). Jadi, kalo sendenya kita di Mainz, di HBFnya, beli tiket itu, terus ke Heidelberg, nah seharian naek apa aja di Heidelberg, kita gak perlu lagi keluar uang buat beli tiket lagi. Satu tiket untuk seharian. 








Ane sebenernya udh pernah ke Köln sama Gastvater, muter-muter kayak orang ilang 5 jam. Maklum Gastvater ane waktu itu diundang wawancara di Stasiun TV di Köln. Terus ane diajak en suruh maen sendirian. 

Oke deh, kami berangkat dari rumah kiki jam 06.00 pagi (30/8), dari rumah kiki kami menaiki bus ke Mainz HBF. Ane kira beli tiket yang schoenes Wochenende itu bisa di Bus, sampe di Bus si Sopir bilang, kami suru beli di HBF. Yaudah, akhirnya kami digratisin deh ongkos ke HBF. Ahahah, dulu ane pernah pake tiket schoenes Wocheende belinya di Mesin. Ane gak ngeh tu, kirain bisa di Bus. Tips : perhatikan sekeliling dg cermat ya. Hahahahahah. 






Perjalanan kami memakan waktu 3 jam, kami turun di Koblenz HBF n oper kereta ke Köln. Sebenarnya perjalanan kami tu bisa 2 jam aja, tapi kereta kami sempat NGETEM lama n berkali-kali. Maklum, kami ngelewati pedesaan Rheinland-Pfalz yang sejuk hijau. Kami ngelewati St. Goar juga. Ane pernah juga ke sana sama budhe ane tu, sejuk banged. 

Sesampainya di Köln, kami segera mencari toilet, kami menuju ke Zentrum. Cukup 5 menit dari HBF-nya. Setelah lega kami sempat kesasar di salah satu Mall gara-gara liat panci bermerk SILIT. Setelah itu, kami mengunjungi Kölner Dom. Dom ini merupakan salah satu tujuan favorit para pelancong. Dulu waktu ane ke sini, Cuma bisa FOTO sendiri, ngeeeek. 



Memasuki Dom, kami dibuat takjub dengan arsiteknya. Oya, kalo kalian baru awal-awal di Jerman n masih buta tujuan wisata di setiap kota, cek aja website kotanya ya. Contohnya di Mainz, Mainz.de, Koeln.de, berlin.de, dst. Di situ kita bakal dapat gambaran tempat mana yang paling terjangkau dari segi waktu n biaya untuk dikunjungi. 





Puas di Dom, si Kiki ngebet banged pengen ke Museum Cokelat. 15 Menit dari Dom, jalan kaki. Tarif biasa 8 Euro, karena kami dapet tarif diskon pelajar jadinya kena 6.5 Euro. Tiket masuknya gak bisa ane foto, sekarang lagi ketlisut, maap. Bagi Aupair dan FSJ, kita bakal sering dapat diskon. 














Masuk ke Museum Cokelat, kami dibekali dengan 2 bungkus kecil Cokelat oleh petugas. Di sana kami di suguhi sejarah cokelat. Ulasan ttg Museum Cokelat ane bahas sendiri. Bagus si. Ni fotonya aja. 
















Setelah puas di Museum dan membeli Cokelat seharga 4.90 dan 3.90 kami pergi menuju Hohenzollernbrücke. Jembatan ini wajib juga dikunjungi, ini spot cantik buat ambil foto. Di Jembatan ini banyak gembok-gembok cinta yang tergantung. Mitosnya, kalo masang di situ, cintanya bakal abadi. 














Sampailah kami di titik yang bagus untuk ambil foto. Lalu, kami menikmati keindahan sungai Rhein yang jernih dan bersih tsb. Setelah selesai, kami kembali lagi ke HBF. Oya, kami juga sempat beli kartu pos di dekat DOM. Wajib ini buat oleh-oleh.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ke Cologna"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D