3 Kesalahan Yang Wajib Kamu hindari saat Mengirim E-mail




Saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) seperti ini, salah satu kemampuan literasi yang ditingkatkan adalah literasi digital. Kami terbiasa berkirim pesan lewat Whatsapp atau pesan instagram, sehingga jarang sekali menggunakan e-mail sebagai media berkomunikasi.

Nah, karena pingin tahu dan sekaligus mengurangi melonjaknya chat Whatsapp yang bisa berpengaruh pada ruang penyimpanan smartphone, maka dalam pembelajaran bahasa Jerman kali ini mereka para peserta didik kelas XI diminta untuk mengirim e-mail.

Jadi, mereka saya minta untuk membaca dengan lantang dialog bahasa Jerman yang sebelumnya sudah mereka lengkapi dan satu tugas lainnya untuk dikirim email. Sayang, ternyata ada yang :

  • Tidak mengawali pesan dengan salam dan membiarkan emailnya kosong.
**Wah, bingung donk saya hahahah


  • Membiarkan SUBJEK tidak terisi, padahal itu penting supaya yang membaca e-mail bisa punya gambaran isi e-mailnya.


  • Membiarkan file mereka tidak diberi nama yang jelas
kurang jelas


udah lumaya, tapi harus lebih jelas contoh Tugas Audio Jerman 27 Juli Briyan Agung



Sebelum mengirim email, perhatikan yang benar dan jangan lupa ingat etika mengirim pesan di media sosial ya.


So, jadi pembelajan bahasa Jerman / yang lain, kalau diresapi tidak hanya mengajarkan materi “Jerman” saja, tapi pengetahuan lain. Asik! Coba kita renungkan bersama ya.. jangan terburu-buru.

Dari sini, saya juga belajar bahwa saya perlu memberikan petunjuk lebih rinci dan jelas. So, danke fūr alle. Tidak ada kata terlambat untuk belajar dan saling koreksi (cieeee).

Siapa tahu nanti ini berguna di masa yang akan datang, sederhana bukan?


Cara KIRIM EMAIL

*dibuat dalam rangka evalasi pembelajaran Jerman dengan XI MIPA 1


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Kesalahan Yang Wajib Kamu hindari saat Mengirim E-mail"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D