Rutinitas Baruku

Sudah agak lama saya ingin membagikan tulisan ini, sebuah cerita akan rutinitas baru yang lama-lama seru juga. Ialah antar jemput anak sekolah. Yap, tahu rasa sekarang nih... setelah sering berleha-leha berangkat ngepas karena tempat kerja jaraknya dekat, mulai tengah 2023 kebiasaan itu nyatanya harus diakhiri.

Ada penumpang setia yang matanya berbinar-binar naik motor dan masuk gerbang sekolah tanpa takut seperti awal dulu. Yuhu, bangun lebih pagi, bersiap ke Sekolah, dan sebagai guru P3K saya harus presensi SINAGA pakai hape di Sekolah secara langsung sebelum jam 07.00 wuiiih disarankan tidak terlambat. Lebih semenit aja udah dihitung terlambat dan keterangan presensinya jadi T. Panik gak pagi-pagi gitu?

Rutinitas baru antar anak


Gak selalu panik, adakalanya saya dan Mikhi nyantai banget, tapi jujur aja awal-awal hihih sering emosi. Mikhinya masih lelet santai dan saya pinginnya cepat sampai. Ya, dia kena omel deh. Supaya saya tidak terlambat, biasanya saya ajak Mikhi presensi dulu baru kemudian mengantarnya ke Sekolah.

Tapi, rasanya aneh aja kalau uda masuk tempat kerja terus keluar lagi dan karena pertimbangan banyak hal, baiklah saya mengalah walau kadang mata masih lelah, untuk berangkat lebih pagi agar bisa mengantar Mikhi ke Sekolahnya lalu bablas saya santai ke tempat kerja. Tidak perlu wira-wiri lagi dan kalau jatah jemput dibagi dua, kadang saya atau bapaknya, tergantung jam ngajar.

Rutinitas baru antar anak
Rutinitas baru antar anak
Rutinitas baru antar anak




Kenapa dulu mikhi saya ajak presensi dulu? Soalnya saya harus antar dia sampai depan kelas. Wah, ini bikin saya jalan cepat. Setelah melalui latihan, tibalah Mikhi berani masuk sendiri jadi saya hanya mengantarnya sampai depan gerbang. Ahaahahahha... santai. Selain itu saya TIDAK MENGAJAR! Kebetulan saya dapat jatah 18 kelas XII, yang mana semester 5 mereke PKL dan semester 6nya saya cuti. Saya ambil hikmahnya saja. Ada banyak yang saya dapat dalam setahun ini. Sebuah cerita tidak terduga lah mendapat pengalaman ini, ya santai, pusing, sepi, tapi selain itu saya jadi bisa dedikasi untuk mendukung orang-orang bisa berangkat ke Jerman. 


Rutinitas baru antar anak
Rutinitas baru antar anak

Mari dinikmati, sebelum Mikhi naik kendaraan sendiri dan lebih banyak sama temannya. Semoga beruntung, sukses, dan bahagia, serta senantiasa dalam lindunganNYA. Aamin


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rutinitas Baruku"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D