Hari Keluarga dengan Nasgor Ajaib

Itulah hasil akhir Nasgor buatanku. Penuh rasa waswas dan malu-malu, uhui jadi juga tuh masakan. Minggu (19/1) aku dan Punti didaulat untuk masak buat sekeluarga. Si Punti emang urik, dia milih ngurusin Nachtisch-nya dan aku? Hauptmenu-nya. Nachtisch yang dia bikin itu jus buah seger kayak ada rasa mint-mint gitu. Cocoklah sama nasgor ajaibku.

Oke, 3 hari sebelum eksekusi, aku udah dikasih tau sama GF kalo hari minggu itu hari keluarga. Nah di hari itu akan ada semacam kegiatan untuk saling merekatkan hubungan keluarga. Ada permainan dan so pasti makan-makan. Nah, untuk acara bermain ini anak tetangga juga ikutan. Main tebak kata. Kita dapat kartu nah didalam kartu itu ada kata yang harus ditebak oleh orang lain. Caranya? Yang dapat kartu wajib memeragakannya/mendeskripsikannya dan juga melukiskannya. Lucu deh!

Sebelum hari H, aku sama Punti mbolang ke Supermarket. Di sana, kami beli segala macam hal yang kami butuhkan. Ih, waktu mau ke Supermarket itu aku sempet jatuh dan akibatnya celanaku bolong. Si Punti malah ketawa ngakak!

Heem, jujur aja ni. Adanya tugas memasak membuatku stres. Aku belum pernah masak buat porsi besar. Jarang masak buat diri sendiri pula. Hooooah! Terus otakku berpikir? Pertama, aku searching di Kaskus cara buat nasgor yang enak. Kedua, aku mau masak nasinya pake Ricecooker. How? Aku mau pinjem budheku aja. Ketiga, Minta resep n kursus kilat di Tempat budheku.

Akhirnya, sabtu malam aku ke tempat budheku dan akhirnya aku nginep di sana. Maklum, aku udah kehabisan bis untuk pulang ke Desa. Wkwkwk. Di tempat budheku, aku ngobrol dan banyak makan. Budheku bikin Rindergulasch, telor dadar dan macem-macem. Lecker!

Nah, aku juga nyatet-nyatet tips dari budheku yang beberapa mirip kayak waktu aku baca di Kaskus. Kalo pingin nasgornya enak itu diusahakan : "Nasinya kering atau pero." Setelah ngobrol banyak, akhirnya aku sama budheku ngantuk. Tau kenapa? Kekenyangan makan, hahahha.

Paginya aku bangun kesiangan. Jam 08.00 kira-kira. Budheku? Udah sibuk di Dapur buat sarapan. Astagfirullah, pipid kebluk....wkwkwk. Eh, saat aku ke Dapur budheku ternyata menyiapkan bumbu buat nasgor. Katanya, pagi ini praktek dulu biar aku gak ndredek dan nanti malam berjalan lancar.

Ada Bawang putih, bawang merah, merica, kecap asin, saus tiram, telur, wortel, daging, dll. Pertama, potong-potong bawang2nya, wortelnya jadi kecil-kecil, terus panaskan minyak/mentega. Masukin bawang putihnya dulu, sreng-sreng beberapa menit dan masukkan bawang merah, kasih merica, kasih wortel, kalo wortel udah agak layu masukin telur, habis telur terus nasi terus diublek-ublek, terus saus tiram terus kecap asin. Selesai. 

Enak... budheku yang masak si. AKu cuma ngeliatin dan yang pasti makan. Heheh. Ohya, budheku juga buat apa ya, pokoknya tahu dipenyet terus dicampur daging giling, dikasih bumbu n digoreng. Hasilnya krenyes-krenyes, nyummy, bentuknya kayak bakwan.

Setelah selesai makan pagi, aku ngenet, ngemil, sembari nunggu jam 11. Jam 11 budheku mau ke Panti Jompo. Kayak sukarela mbantuin di sana. Budheku 2 jam aja di sana. Jadi kerja sukarela ini dilakoni budheku karena dia merasa kasihan dengan orang tua di sana. Kesepian dan serasa tinggal menjemput ajal. Namanya kerja sukarela, jadi budheku ke sana tiap lagi lowong aja. 

Oke.... tibalah waktuku untuk kembali ke Desa. Tentunya sebelum pulang, aku dipersilahkan membawa amunisi (bekal) sesukaku. Yaudahlah, aku CUMA bawa Cokelat, Nastar, Nastar, Nastar, Nastar, Kue. Hehehhehehe. Danke, mbak Yanthi. Ohohoho, waktu aku datang ke tempat budheku aku cuma bawa 1 tas ransel, kok sekarang tambah 1 tas lagi ya? Eheeeem.

Sampai di Rumah, aku  istirahat dan menata diri dan masak nasi. Ih, nasinya terlalu kering. Huuuuh. Eh, kok tiba-tiba udah jam 17.30 aja. Yaudah deh, akhirnya GF dan anak tetangga dan tentunya aku bermain terlebih dahulu. Setelah dirasa cukup bermain sampai ketawa-ketiwi, akhirnya aku dan Punthi segera bersiap memasak.

Punthi ketawa-ketiwi dan aku bilang : Schnell und komm zu mir, du musst mir helfen! Punti jawab : Wenn ich schon fertig bin, Fitrii..... hahahhaha! Hiiih, aku tambah nervous. Langkah pertama aku lakukan dengan dag dig dug, GFku pun mendapati wajahku yang keliatan eng i eng itu. Mereka cuma bilang kalo aku harusnya keine Sorge, suruh nyantai, apapun hasilnya itu adalah jerih payahku. Heheh. Bener juga ya.

20 Menit kemudian jadilah nasgor ajaibku. Aku gak mau liat bentuknya, gak mau liat wajah yang makan nasgor tsb, hihihihihihihi. Takut. 

Ni detik-detik sebelum nasgor aku hidangkan ke meja.

Jeng-jeng, acara makan pun dimulai. Aku berdoa, minimal mereka bisa makan 3 sendok aja, aku udah siap dengan semua komentarnya. Sebelum makan, GF udah nggodain karena ngeliat wajahku yang makain gak karuan. Deg-deg-deg....

GUTEN APETIT!

Hening 3 Detik dan hasilnya adalah Heeem, es schmeckt mir sehr gut.. Lecker, keine Sorge Fitri. 
Aku kaget dan bilang : Nicht Luegen, bitte! Terus-terus-terus, eh akhirnya sewajan habis. Apalagi itu si Punti, dia yang tambah sampe 3 kali. 




Itu si Punti dengan nasgor dan jus buatannya.

Alhamdulillah, makan malam hari itu berakir bahagia.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hari Keluarga dengan Nasgor Ajaib"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D