Asal + Jangan, Jangan Asal!

Beberapa minggu berturut-turut, tema di Kelas kami berkutat soal membaca jam berbahasa Jerman dan cara menuliskannya. Dorongan untuk kreatif dan menyenangkan terus dipupuk, apalagi ditambah kondisi kelas yang berbeda, baik itu tipe dan keantusiasannya. Dari seluruh jumlah Kelas, sampai hari ini sudah bisa ditandai, penangananan macam apa yang harus diterapkan pada prosesnya. Hmm, walaupun ini masih terlalu “pagi” untuk sebuah perkenalan. Baru kemarin tatap muka, tau-tau udah ujian aja ni.



Pikiran lain adalah mempertahankan ketertarikan mereka. Syukur, pengajar sebelumnya (Frau Ajeng) bisa dibilang sukses membangun fondasi. Master di bidang Hubungan Internasional (HI) UGM memberikan sentuhan baru di Almamater tercinta. Ada proyek-proyek menarik yang membangkitkan gairah. Untuk kondisi peserta didik di Sana, itu merupakan cahaya yang merona.


Hal semacam ini mengingatkan diri sendiri bahwa belajar itu sepanjang hayat. Semakin kesini, saya jadi malu kalo Cuma tau yang itu-itu saja. Memang, saya makin setuju dengan ungkapan menyentil macam ini : Jadi Guru jangan asal, kalo asal jangan jadi Guru!

Selain persiapan materi pelajaran, hal-hal kecil ini selalu saya coba usahakan :

1.      Makan secukupnya biar gak lemes. Kalo yang ngajar lemes, yang nyimak juga ikutan lemes.
2.      Minum biar kuat
3.      Bawa tissue, sumuk banged kadang...
4.      Senyum sepanjang hari hahaha
5.      Revolusi mental : U can do it without Nyontek!
6.      Banyak cari referensi bagaimana menyampaikan materi a atau B atau C.
7.      Baju rapi dan sepatu nyaman
8.      Stay cool :D



Semangat belajar! 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Asal + Jangan, Jangan Asal!"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D