Pengalaman Persiapan KBM Daring

Mempersiapkan pembelajaran di masa pandemi ini bikin saya sering begadang, karena mikir gimana ya cara menyampaikan dengan sederhana tapi mengena. Iya sih ada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang sudah dibuat awal semester 1 dulu. Namun, kenyataannya ya saya harus tetap menyesuaikan.

Kenapa? Di tengah perjalanan, jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berubah. yang harusnya Bahasa Jerman di Kelas XI seminggu ketemu 2x dengan durasi total 4 jam, harus rela ketemu sekali aja seminggu dengan durasi lebih pendek tentunya. Gak cuma Jerman aja kok, banyak mata pelajaran (mapel) yang harus disesuaikan jamnya selama masa ini. Kasian siswa kalau harus belajar 10 jam dengan hape. Pusing. Terlebih ada penyederhanaan kurikulum juga, gak boleh asal kasih banyak-banyak :D

Oke, saya ceritakan dulu keadaan yang dialami kami disini ya :

  • Selama daring siswa tidak dibebani untuk WAJIB beli buku paket dan printilannya.
  • Beberapa buku dipinjami dari Perpusatakaan Sekolah.
  • Sebisa mungkin KBM tidak memberatkan.
  • Jam KBM disederhanakan, ada jeda 20 menit setiap ganti mapel.
  • Kami pake google classroom, karena sederhana dan semua siswa tidak kesulitan akses.
  • Ini pengalaman baru saya mengajar materi kelas XI setelah 3 tahun hanya kelas X saja.
  • Jarang video meeting, karena berbagai hal yang panjang jika dijelaskan.
Kenapa pusing? Kan ada buku pegangan guru, ada sumber belajar di Internet. Iya banyak, justru saking banyaknya saya bingung gimana menghidangkannya, milih yang kayak apa dan gimana.

Saya pernah mencoba dengan cara seperti ini :

daring jerman
daring jerman



daring Jerman
daring Jerman

Ternyata ribet sekali yang saya lakukan.

Saya baru sadar kalau siswa itu sehari belajar 4 mapel dan sesi belajarnya per mapel adalah 80 menit. Mereka akan menulis kalau itu betul-betul menarik buat mereka. Kondisi sekarang tidak bisa ditebak, apalagi jika sekolah dengan sumber daya siswa yang bermacam-macam. Ada lo murid yang akhirnya ikut bekerja demi menyambung hidup, pusing karenan kebutuhan kuota yang meningkat dari sebelumnya dan  gangguan-gangguan lain yang mereka alami di Rumah tapi tidak bisa diceritakan pada siapapun.

Lalu apa yang bisa saya lakukan menghadapi kenyataan ini? Ya, sebisa mungkin memanfaatkan kuota belajar yang diberikan dari Kemendikbud dengan mengoptimalkan penggunaan fasilitas dari google classroom, ya karena sekolah saya seragam pakai aplikasi tersebut.

  • Penyampaian materi dengan menggunakan google form
  • Dibikin ringkas, tidak banyak klak klik klak pindah pindah
  • Mengurangi memberikan tugas wajib menulis seperti semester 1, selain ya meringankan siswa juga meringankan diri saya sendiri dalam pengoreksian, apalagi MENAGIH tugas bagi mereka yang belum dan biasanya orangnya sama n,n
  • Memaksimalkan blog dengan pembelajaran menyenangkan
  • Perbanyak gambar
  • Membuat video pembelajaran maksimal 7 menit
  • Menyediakan alternatif, kalau gak bisa buka youtube, ya disediakan video yang sama tapi sudah diupload ke Google drive.
  • Setelah membuat materi, saya harus lihat dari tampilan mobile, enak ga dipandang, ada ga yang ga bisa dibaca
  • Punya tester materi belajar sebelum dilaunching, saya sementara punya 2 siswa yang bertugas melihat dan mencoba materi + latihan sebelum dihidangkan ke siswa lain.
  • Karena ini bahasa, lebih banyak permainan.
Apa sudah sempurna? BELUM. Saya masih punya PR besar bagaimana membuat siswa banyak ikut latihan mendengar dan praktik bicara. Sementara ini untuk memaksa mereka mendengar dan bicara, ya dengan pengumpulan tugas audio atau video. 

Hasil sementara ada di sini ya :

soaljerman,blogspot.com
soaljerman.blogspot.com



Saya lagi belajar dan kadang juga pakai blog, supaya format belajarnya satu kesatuan. Harapannya sekali buka, mereka bisa belajar dan latihan kuis. Saya juga belajar, supaya dapat referensi dan ilmu. Saran saya pakai wordwall.net atau educandy dan buat saya yang paling senang pakai learningapp.

Waktu pembuatan materi belajar, kalau saya benar-benar fokus tanpa gangguan hape, bisa cuma 4 jam. Dimana 2 jam untuk bikin gambar di canva, mikir mau gimana, terus sisanya buat medianya. Biasanya saya mulai bikin Jumat dan sabtu malam.  Kenapa saya pakai blog sendiri di https://soaljerman.blogspot.com/ ? Ya supaya leluasa dan bisa menyesuaikan dengan situasi peserta didik.

Semoga lebih baik lagi!
Kamu ada saran?



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengalaman Persiapan KBM Daring"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D