Wali Kelas Selama PPG, aduuududu.....

Menghadapi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada Pendidikan Profesi Guru (PPG) kali ini sangat mengena, pasalnya PPL dilakukan di Sekolah masing-masing. Tak diragukan lagi, bahwa masalah yang dihadapi benar-benar dirasakan dan relevan dengan solusi yang ditawarkan. Contoh : Jika masalah yang ditemukan adalah kurangnya minat bahasa Jerman, karena peserta didik kecewa dengan hasil piala dunia 2022 eh............ kok sampai sini sih. Kurang berminat karena merasa pembelajaran monoton dan didominasi guru, lalu guru memanfaatkan media yang ada sesuai kebutuhan sekolahnya, wih itu jadi solusi luar biasa. 

Ada kebahagiaan yang saya rasakan pada kuliah ini, karena prosesnya dilakukan secara daring. Jujur, saya pribadi menikmatinya karena tidak perlu meninggalkan rumah dan sekolah. Tapi, rasanya jadi kurang fokus karena sering merasa tidak enak karena raganya ada, tapi kok sering kasih tugas di Kelas. And you know, saya jadi guru baru di Sekolah saya. Bisa Anda bayangkan, baru aja ngajar sebulan, bahasa Asing pula, gurunya cuma saya dan tiba-tiba gurunya tidak bisa sering masuk kelas. Heheh. Selain itu ada harga mahal yang harus saya keluarkan, hmm. Sebagai wali kelas, saya jadi merasa sangat tidak maksimal. Kelas saya sangat beragam dalam bertingkah dan akan saya ceritakan beberapa tahun lagi, mungkin.

Saya tidak pernah membayangkan bahwa kehidupan sebagai guru ini seperti nak roller coaster. Yang tadinya saya berada di jalur aman, menjadi wali anak-anak rajin, bisa dikatakan kelas unggulan, banyak prestasi akademik maupun non akademik idaman anak ambis, dan terkendali.. tiba-tiba kereta saya melesat naik dan kali ini saya berada pada posisi nyaman tak nyaman. Kelas saya di Sini berbanding terbalik dengan kelas terdahulu.

Foto hanya pemanis
Foto hanya pemanis


Memang, saya menyadari, bahwa ini semua tidak untuk dibanding-bandingkan dan kenyataannya saya harus melewati ini semua, membereskan perlahan sesuai apa yang saya bisa ditengah sibuknya hal-hal yang tak kalah penting. Saya bersyukur rekan guru BP menjadi pahlawan untuk saya, jika bukan mereka, entahlah apa jadinya kelas saya tercinta.

Kelas saya unik dan super lucu. Baru saja terjadi, saya harus kejar-kejaran dengan 4 siswa putra. Saya datang dari jauh, ingin menjemput mereka ke Kantor, bukannya mendekat mereka malah lari. Saya kejar, mereka menyebar ke berbagai penjuru. Saya sampai tertawa dengan ini semua. Banyak mata melihat ke arah kami dan entahlah, saya tidak ingin mendefiniskannya.

Hampir setiap hari ada saja laporan yang menyita pikiran.

Semua begitu menggemaskan dan lucu jika dijabarkan. 

Pada akhirnya, desember ini begitu luar biasa dan menyisakan rasa syukur bahwa semua bisa dilalui, walau perlu refleksi,

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wali Kelas Selama PPG, aduuududu....."

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D