TERKEKANG? LEPASKAN!

Dalam sejarah bekerja, sepertinya apa yang saya putuskan bulan ini adalah yang paling berani. Setelah mengalami perasaat kalut, malas, dan merasa terkekang, yang entah mengapa benar-benar mengganggu banyak hal yang telah saya persiapkan, akhirnya saya memilih untuk melepas emosi ini dengan membuat surat. 

Surat yang mengantarkan saya pada penolakan tentu saja, karena tidak semudah itu mundur dari jabatan sebuah organisasi. Mundur sebagai guru? Insya Allah, bukan itu. Sebagai guru tentu ada beberapa tugas tambahan dan di Sekolah baru ini saya mulai merasakan kegiatan di luar kebiasaan saya dulu ketika mengajar di Sekolah sebelumnya.


❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Saya lega ketika sudah mengungkapkannya dan tentu saja setelah itu saya tak perlu main kucing-kucingan untuk menghindar. Resikonya ya tentu ada perubahan sikap, tapi jujur saja saya lebih nyaman seperti ini. Saya tidak merasa dikekang apapun lagi. Siapa lagi yang bisa membebaskan belenggu, jika bukan diri sendiri?

Kalau boleh memilih, tentu saja saya ingin banyak-banyak berkolaborasi dengan siswa, seperti biasanya. Bukan disibukkan dengan urusan kaku yang membungkam jiwa "gila" saya. Hahah. Tapi, saat ini saya memang harus menikmati jeda dan memperbaiki diri. XIXIXI. Saya sedang tidak mengajar. Kok bisa? Siswa kelas XII sedang melaksanakan PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan sebagai ganti jam mengajar klasikal, ya saya jadi pembimbing PKL. Pada pengalaman pertama ini, saya membimbing 30 Siswa dari berbagai jurusan. 

Sementara ini tekanan darah saya tinggi, pernah saking sebelnya diuber-uber, ketika diperiksa, hasilnya 158. Kebetulan saja, waktu mau diperiksa, saya ditelpon beberapa kali oleh apa yang membuat saya menulis surat. 

Ilustrasi ketenangan
calm


Saya tidak mau ambil resiko lagi, daripada terbebani dan membebani, saya harus berani. Berani bersikap, berani menghadap apapun termasuk resiko. Hari ini, saya bisa bernapas lega dan sedikit lebih optimis. Ah, betapa indahnya sebuah kebebasan!

Satu hal yang saya pelajari : saya belajar untuk tidak berlebihan dalam mengontrol orang. Mereka cukup diarahkan, bukan diperiksa atau DIGURUI TANPA DIMINTA setiap saat. Mereka perlu leluasa adaptasi dan mengerjakan apa tugas mereka. Memimpin itu memang sulit, tapi minimal tidak berlebihan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TERKEKANG? LEPASKAN!"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D