Webinar Puspeka Kemdikbud Sumber Inspirasi Para Guru

Belajar sepanjang hayat adalah tugas siapa saja, entah itu murid maupun guru. Sebagai Guru ada tugas lain yang lebih penting selain mengajar, yaitu belajar. Saya harus terus meningkatkan kualitas diri dan pengetahuan melalui berbagai sumber.

Apa yang bisa dilakukan? Ikut seminar di Kampus? Menarik tentunya, karena dari kegiatan ini saya akan mendapat ilmu baru. Namun, di masa pandemi ini, berpergian jauh ke luar kota dan berkerumun lebih baik dihindari terlebih dahulu. Hal ini untuk menekan angka penyebaran virus. Lantas, apa yang bisa dilakukan Guru selama pandemi ini?  

Ikut saja Webinar. Apa itu Webinar? Webinar adalah singkatan dari web seminar. Seminar yang dilakukan secara virtual dengan menggunakan jaringan internet. Saya sendiri bersemangat jika mengikuti Webinar bertema pembelajaran daring, karena ini bisa jadi referensi penting saat saya melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama situasi ini, karena fleksibel, hemat waktu dan tenaga, bisa dilakukan bahkan kapanpun sambil tiduran. Saya lebih senang mengakses melalui Youtube, karena bisa diakses kapan saja dan  mengulang materi kapanpun saya mau.


Sumber instagram cerdasberkarakter.kemdikbudri

Ada serangkaian Webinar yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lewat Pusat Penguatan Karakter (Puspeka). Puspeka sendiri adalah unit organisasi baru dalam Kemendikbud untuk mendukung pelaksanaan program Penguatan Pendidikan Karakter. (Cerdas berkarakter kemdikbud)

Saya pribadi mulai tertarik mencari tahu unit ini ketika mereka mengadakan acara melalui aplikasi TikTok @Kemdikbud.RI. Wah, gokil juga ni! Ditambah lagi mereka juga menghadirkan Lola Amaria (Bintang Film dan Sutradara) sebagai Narasumbernya.


Sumber TikTok


Sejauh ini sudah 10 Webinar yang telah terselanggara, namun pada Agustus terdapat serangkaian acara, yaitu :


Bisa diakses melalui Cerdas Berkarakter Kemendikbud RI

Pada Webinar ketiga yang dipandu Hilbram Dunar dengan narasumber Sofie Dewayani, Susanti Sufyadi, Roslina Verauli dan Fandy Dawenan ini menyadarkan saya bahwa setelah melewati beberapa bulan KBM Daring, banyak peserta didik yang berasa pada fase jenuh.

Untuk itulah menurut penuturan Ibu Susanti Sufyadi (Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemendikbud), Guru sebaiknya memiliki persepsi bahwa pembelajaran bukan hanya untuk menuntaskan kurikulum apalagi dengan keterbatasan jam pelajaran, namun harus bermakna, relevan, kontekstual dan solutif. Diharapkan guru jadi tanggap dan peka dengan mencoba banyak hal untuk menjaga ketertarikan peserta didik dalam mengikuti KBM. Maka dari itu, acuan kompetensinya harus disederhanakan.

Hal tersebut dapat membuat peserta didik lebih fokus pada pemahaman mendalam yang diperoleh ketimbang dijejali banyak materi. Inilah yang sempat bikin saya galau apakah saya harus mengajar urut sesuai buku? Puji syukur, pertanyaan saya terjawab pada webinar!

Tidak hanya tema saja yang inspiratif dari Puspeka, namun cara mereka menyampaikan materi dalam Webinar. Dari sana, mereka sudah mencotohkan bahwa belajar bisa dilakukan kapan saja tanpa halangan. Narasumber hadir dari tempat berbeda, namun tetap runtut menyampaikan materi termasuk tetap mengadakan Kuis lewat slido.com dan instagram, contohnya.

Inilah yang bisa saya terapkan dalam melaksanakan pembelajaran : kreatif dan membuat suasana tetap menyenangkan. Terimakasih Inspirasinya Puspeka! Guru Inspiratif untuk Generasi cerdas berkarakter dan berprestasi!  

 

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Webinar Puspeka Kemdikbud Sumber Inspirasi Para Guru"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D