REFLEKSI 3 Calon Guru Penggerak Angkatan 9

 Lokakarya 2 Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 telah terlaksana pada Sabtu, 14 Oktober 2023 di SMKN 1 Boyolali. Kali ini CGP yang dimentori oleh Pak Tris sebagai Pengajar Praktik (PP) harus pindah kelas. Saya pikir kelas kami akan sama dengan kelas bulan lalu, yaitu kelas I yang formasinya banyak dari guru TK dan SD. Namun, bulan ini berbeda, kami sekelas dengan teman-teman dari jenjang SMA dan beberapa dari SD. Dalam satu kelas biasanya akan ada sekitar 15 peserta ditambah 3 pengajar praktik masing-masing.

LOKAKARYA 2 CGP 9 BOYOLALI
LOKAKARYA 2 CGP 9 BOYOLALI


Saya datang tepat pukul 08.00, sudah ditunggu peserta lain. Saya juga beberapa kali dihubungi teman sekelompok untuk segera datang. Setelah izin masuk, saya segera duduk dan menata diri. Jadwal hari itu akan panjang dan saya yakin akan menyenangkan, karena kami tidak hanya duduk-duduk saja. 

Ada beberapa agenda yang harus kami lewati, yang pertama presentasi perkembangan terkait prakarsa diri. Jangan dibayangkan, kami harus presentasi satu persatu ya di depan kelas. Kali ini kami cukup menuliskan prakarsa perubahan diri di sticky note, lalu presentasinya di dalam kelompok kecil selama 8 menit dan diberi umpan balik juga selama total 8 menit. Oya, satu kelompok ada 5 orang.

Ini Prakarsa perubahan diri saya

 


 : KLIK


Visi diri yang saya tulis adalah Terwujudnya siswa yang berkarakter, berwawasan Kebhinekaan Global, Lingkungan yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila, kemudian dari situ saya turunkan menjadi Prakarsa Perubahan yaitu Mengenalkan Bahasa Jerman di SMKN 1 Mojosongo. Ini yang saya pilih, karena bahasa Jerman adalah mata pelajaran baru di SMKN 1 Mojosongo. Kemudian saat tanya jawab, saya ditanya apa aksi nyata yang akan saya lakukan? Salah satunya adalah dengan merintis ekstrakurikuler bahasa Jerman di Sini. Sederhana bukan? Tapi setelah saya renungkan, hal ini belum ada dan saya sebaiknya memulai dari hal mudah terlebih dahulu. Jawaban saya kemudian didukung oleh narasumber. Terus Bergerak, tergerak dan menggerakkan, begitu katanya.

Agenda selanjutnya adalah presentasi mengenai rencana aksi nyata Budaya Positif yang akan dilaksanakan di Sekolah. Ada beberapa yang saya tulis : Membuat keyakinan kelas, menggerakkan komunitas praktisi, berbagi praktik baik dan kampanye bahasa Jerman.

Sesi presentasi ini berbeda dengan bayangan saya hari sebelumnya. Jujur saya agak takut, karena merasa tidak siap tapi setelah berkelompok dan diskusi, saya jadi makin yakin. Oya agenda dilanjutkan dengan review kesepakatan kelas dankeyakinan kelas, lalu istirahat. Sesi terakhir kami lebih banyak praktik untuk menghalau kantuk. Saya akun pendidikan calon guru penggerak ini sesuai harapan saya, bahwa para pengajar praktik ini memberi contoh langsung bagaimana mengelola kelas. Aktifitas lebih banyak dilakukan mandiri oleh peserta, tapi tetap sesuai jalur yang diberikan para fasilitator di Kelas tersebut. Ini nanti yang akan saya bawa ke Kelas saya. Ah, jadi tidak sabar mengajar lagi.

LOKAKARYA 2 CGP 9 BOYOLALI


Apa itu kesepakatan kelas? Hal-hal yang dibuat oleh guru dan murid di Kelas untuk menumbuhkan budaya positif. Seperti datang tepat waktu, konsentrasi, dll. Hal ini disepakati bersama dan dipikirkan bersama, jadi murid terlibat penuh di Sini.

Modul 1.4 yang telah dipelajari ini memberikan saya pengetahuan baru bahwa budaya positif di Sekolah adalah hal penting yang harus terus dilaksanakan, diaktualisasi dan dievaluasi. Ketika saya mengajar di SMK, banyak perbedaan yang saya rasakan dengan sekolah sebelumnya. Namun, di Sinilah saya harusnya bersyukur karena saya menjadi lebih banyak belajar untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan. 

LOKAKARYA 2 CGP 9 BOYOLALI
LOKAKARYA 2 CGP 9 BOYOLALI


Terima kasih, pendidikan calon guru penggerak. Menyadarkan saya akan banyak hal yang sering saya sepelekan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "REFLEKSI 3 Calon Guru Penggerak Angkatan 9"

Post a Comment

Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D